Selasa, 22 November 2011

20 SMP Dan 20 SMA/SMK Terbaik Surabaya Eco School Diumumkan

Hello Smadda......

Surabaya- Program lingkungan hidup Surabaya Eco School yang diselenggarakan oleh organisasi lingkungan hidup Tunas Hijau bersama pemerintah kota Surabaya segera memasuki tahapan baru. Tahapan yang dimaksud adalah penentuan 20 SMP terbaik dan 20 SMA/SMK terbaik peserta program lingkungan hidup berkelanjutan bagi sekolah ini.
Pengumuman 40 sekolah terbaik ini akan disampaikan Minggu, 20 November 2011 di Graha Sawunggaling, lantai 6 gedung pemerintah kota Surabaya. Pengumuman disampaikan bersamaan dengan peresmian gerakan penghematan energi yang digagas Tunas Hijau, yaitu Energy Challenge 2012, oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Konsul Jenderal Amerika Serikat Kristen F. Bauer.

Penentuan 20 SMP dan 20 SMA/SMK terbaik Surabaya Eco School ini dilaksanakan dengan melihat perkembangan program lingkungan hidup mulai pembinaan pertama hingga terakhir. “Program lingkungan hidup yang bisa menggerakkan seluruh warga sekolah menjadi satu dari beberapa parameter penilaian yang dilakukan,” kata aktivis senior Tunas Hijau Dony Kristiawan. Untuk penentuan sekolah terbaik ini, Tunas Hijau bahkan harus memantau ulang ke beberapa sekolah untuk penentuan.
“Bagi sekolah yang termasuk 20 SMP dan 20 SMA/SMK terbaik, maka akan ada tahapan program berikutnya, yaitu workshop II Surabaya Eco School,” kata aktivis senior Tunas Hijau Dony Kristiawan. Workshop II ini akan dilaksanakan Selasa, 22 November untuk SMP. Sedangkan workshop II untuk SMA/SMK akan dilaksanakan Jumat, 25 November 2011. Tempat pelaksanaan kedua workshop itu di Ruang Pola, gedung Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya.
Khusus workshop II ini, masing-masing sekolah akan diminta mengikutsertakan 8 siswa dan 2 guru. Peserta workshop ini selanjutnya akan diajak melakukan pengembangan program lingkungan hidup yang telah dilakukan di sekolah. “Penyampaian materi workshop lebih banyak pada praktek langsung, simulasi dan diskusi,” tambah Dony Kristiawan yang juga penanggung jawab program Surabaya Eco School 2011 ini. Masing-masing tim sekolah juga diminta membawa sedikitnya 1 laptop dan 1 kamera digital.
Pada workshop ini, akan ada isu baru yang akan disampaikan Tunas Hijau. Yaitu pemantauan kualitas air saluran atau sungai di sekitar sekolah. “Masing-masing sekolah akan mendapat 1 unit perangkat untuk melakukan pengujian kualitas air saluran pembuangan yang ada di sekolah,” ujar aktivis senior Bram Azzaino. Tujuannya, mengurangi pencemaran air saluran pembuangan di sekitar sekolah.
Bagi sekolah peserta Surabaya Eco School yang tidak lolos 20 SMP dan 20 SMA/SMK terbaik, bukan berarti program lingkungan hidup di sekolah dihentikan. “Program lingkungan hidup yang sudah dilaksanakan di sekolah seyogyanya diteruskan dan ditingkatkan karena bertujuan mewujudkan sekolah yang nyaman untuk kegiatan belajar mengajar,” kata aktivis senior Tunas Hijau Mochamad Zamroni.
Khusus sekolah-sekolah yang tidak lolos, akan disediakan penghargaan khusus kategori Extraordinary School. Penghargaan Eco Student of the Week, Eco Teacher of the Week, Eco Headmaster of the Week dan penghargaan yang lainnya juga masih terbuka bagi sekolah-sekolah yang tidak lolos sebagai 40 sekolah terbaik. “Untuk penghargaan perorangan, prosedurnya tetap sama, yaitu calon bisa diusulkan oleh orang lain untuk selanjutnya disurvei lapangan oleh tim Surabaya Eco School,” kata aktivis senior Tunas Hijau Dony Kristiawan.
Surabaya Eco School 2011 adalah program lingkungan hidup berkelanjutan untuk sekolah-sekolah di Surabaya. Program yang memadukan kompetisi, pembinaan dan pemantauan ini diselenggarakan oleh pemerintah kota Surabaya dan Tunas Hijau. Surabaya Eco School didukung oleh PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, PDAM Surabaya, ASUS, PPS Teflon Paint Protection, PT. Dharma Lautan Utama dan Perum Jasa Tirta I.  (ron)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda disini....