Jumat, 04 November 2011

Menuju Sekolah Berwawasan Lingkungan

Hello Smadda.....
Masalah lingkungan hidup bukan hanya menjadi tanggung jawab kantor Kementerian Lingkungan Hidup. Lembaga ini hanyalah berfungsi sebagai fasilitator pengembangan program lingkungan hidup. Masalah lingkungan merupakan tanggung jawab bersama semua pihak, mulai dari perorangan sampai dengan institusi, mulai dari organisasi yang paling kecil --- keluarga --- hingga organisasi yang paling besar --- negara ---. Semua unsur, sektor, atau elemen apapun yang di dalamnya terdapat manusia wajib menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Kehidupan manusia tidak terlepas dari interaksi dengan lingkungan sekitarnya.
Departemen Pendidikan Nasional yang memiliki tanggung jawab untuk merumuskan kebijakan pendidikan, termasuk di dalamnya pendidikan lingkungan hidup. Dewasa ini setiap negara dihadapkan kepada masalah lingkungan hidup, seperti isu pemanasan global, rusaknynya hutan hujan tropis sebagai paru-paru dunia, dan berbagai masalah lingkungan hidup yang lain. Untuk mengatasi masalah lingkungan hidup tersebut, pembangunan nasional diarahkan untuk menerapkan konsep pembangunan berwawasan lingkungan atau pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Salah satu unsur dalam konsep pembangunan berkelanjutan tersebut adalah pendidikan lingkungan hidup (environmental education).

Terkait dengan masalah tersebut, Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, memiliki komitmen untuk ikut mengambil bagian dalam mengembangkan pendidikan lingkungan hidup melalui program sekolah berwawasan lingkungan. Program lingkungan hidup yang telah dan sedang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah adalah (1) pemberian subsidi untuk mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan, (2) lomba karya tulis lingkungan hidup, (3) penyuluhan dan penyebaran informasi tentang pendidikan lingkungan hidup, (4) pendidikan dan pelatihan lingkungan hidup, dan (5) Raimuna lingkungan hidup. Semua kegiatan tersebut pada dasarnya bertujuan untuk memberikan pengertian agar warga sekolah memiliki kepedulian yang tinggi dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
Untuk memecahkan masalah lingkungan hidup yang semakin parah, misalnya meningkatnya kegiatan pembalakan liar (illegal logging) dan terjadinya pembakaran hutan, Ditjen Manajemen Dikdasmen telah merencanakan gagasan-gagasan baru yang inovatif, seperti bakti lingkungan hidup, pembuatan film lingkungan hidup, pemanfaatan limbah, dan lomba poster.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda disini....